MALANG – Dalam upaya mendorong produktivitas publikasi ilmiah bertaraf internasional di kalangan pendidik, Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) sukses menyelenggarakan program “Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Berbahasa Inggris”. Program yang menyasar guru dan mahasiswa pascasarjana ini dilaksanakan di SMAN 3 Batu sebagai mitra strategis, dengan hasil akhir yang memuaskan berupa peningkatan kompetensi peserta dan puluhan draf artikel siap terbit.
Menjawab Kesenjangan Kompetensi (Why) Inisiatif ini lahir dari analisis situasi yang dilakukan oleh tim pengabdi terhadap komunitas akademik di Malang Raya, khususnya di SMAN 3 Batu. Meskipun para guru dan mahasiswa memiliki semangat riset yang tinggi, ditemukan adanya kesenjangan serius antara hasil penelitian dengan kemampuan menuangkannya ke dalam format artikel standar global.
Banyak draf penelitian yang sebelumnya tertolak atau tidak terpublikasi karena kendala linguistik dan teknis. Masalah utama yang teridentifikasi meliputi ketidakakuratan penggunaan frasa akademik (Academic English), kesulitan merumuskan kebaruan (novelty) pada bagian pendahuluan, serta minimnya penguasaan perangkat lunak manajemen referensi yang berisiko memicu isu plagiarisme. Program ini hadir sebagai solusi untuk mentransformasi peserta dari sekadar peneliti (researcher) menjadi penulis (publisher) yang kompeten.
Sinergi Dosen dan Mahasiswa (Who & Where) Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Lasim Muzammil, M.Pd., dengan anggota tim Rusfandi, M.A., Ph.D., serta melibatkan mahasiswa pascasarjana Unikama, Putu Claudy Varnandia dan Achmad Sulton, sebagai asisten pelatih. SMAN 3 Batu dipilih sebagai lokasi sentral pelaksanaan karena memiliki klaster guru yang aktif dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) serta fasilitas laboratorium komputer yang memadai untuk pelatihan berbasis digital.
Peserta kegiatan berjumlah 35 orang yang terdiri dari 20 guru mata pelajaran non-Bahasa Inggris dan 15 mahasiswa S2 yang memiliki kewajiban publikasi sebagai syarat kelulusan. Keterlibatan mahasiswa S2 dalam tim pengabdi juga merupakan bentuk nyata dukungan terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, khususnya IKU 2 terkait pengalaman mahasiswa di luar kampus.
Pendekatan “Hands-on” dan Teknologi Digital (How & When) Pelaksanaan program berlangsung secara bertahap sepanjang paruh kedua tahun 2023, dimulai dari persiapan pada bulan Juli hingga diseminasi hasil pada November-Desember. Metode yang digunakan tidak sekadar ceramah teori, melainkan Workshop-Based Learning dan Coaching Clinic Partisipatif.
Dalam sesi pelatihan intensif selama tiga hari pada bulan Agustus, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang prinsip Academic Writing dan struktur IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion). Selanjutnya, pada bulan September, dilaksanakan sesi Coaching Clinic digital. Di sini, peran mahasiswa S2 sangat krusial dalam mendampingi peserta secara personal untuk menginstal dan menggunakan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley dan Zotero.
Pendekatan praktik langsung (hands-on drafting) mewajibkan peserta membawa laptop dan mengerjakan draf artikel mereka di tempat. Hal ini bertujuan untuk mengatasi kendala teknis secara real-time, memastikan sitasi dilakukan secara otomatis, dan melakukan pengecekan self-plagiarism untuk memastikan draf aman dari unsur plagiasi.
Hasil Signifikan dan Keberlanjutan (What) Keberhasilan program ini terbukti melalui data yang konkret. Berdasarkan evaluasi post-test, terjadi peningkatan rata-rata skor pemahaman peserta yang signifikan, melonjak dari angka 61 saat pre-test menjadi 92 di akhir kegiatan. Kenaikan sebesar 50,8% ini memvalidasi efektivitas metode pelatihan yang diterapkan.
Lebih dari sekadar angka, output fisik dari kegiatan ini juga melampaui target. Dari target awal minimal 20 draf, tim berhasil mendampingi peserta hingga menghasilkan 35 draf artikel ilmiah awal yang telah lolos cek plagiasi tahap pertama dan memiliki struktur IMRAD yang jelas. Selain itu, 90% peserta menyatakan rasa percaya diri mereka meningkat untuk menargetkan jurnal nasional terakreditasi hingga internasional.
Sebagai langkah keberlanjutan agar semangat menulis tidak pudar pasca-pelatihan, tim pengabdi meresmikan “Komunitas Penulis Ilmiah (KIP) SMAN 3 Batu”. Komunitas ini dirancang sebagai wadah kolaborasi mandiri dan peer-mentoring yang dilengkapi dengan bank media digital berisi modul panduan dan video tutorial yang dapat diakses kapan saja.
Melalui program ini, Unikama tidak hanya berhasil meningkatkan kompetensi individu guru dan mahasiswa, tetapi juga membangun ekosistem riset yang lebih kuat di wilayah Malang Raya, selaras dengan tujuan pengabdian untuk memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat pendidikan.
