PENGEMBANGAN ENGLISH CORNER SUKSES TINGKATKAN MINAT BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP NEGERI 3 SINGOSARI

Program Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Kanjuruhan Malang Ciptakan Ruang Belajar Komunikatif yang Inovatif

Malang, 2024 — Sebuah inovasi pembelajaran Bahasa Inggris berhasil diciptakan di SMP Negeri 3 Singosari melalui program pengabdian kepada masyarakat dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Program berjudul “Pengembangan English Corner di Sekolah untuk Meningkatkan Minat dan Kemampuan Bahasa Inggris Siswa” ini telah menunjukkan hasil yang luar biasa dalam meningkatkan motivasi dan kemampuan komunikasi siswa selama 10 bulan pelaksanaan dari Februari hingga November 2024.

English Corner adalah ruang belajar informal yang dirancang khusus untuk memberikan kesempatan kepada siswa berlatih Bahasa Inggris secara komunikatif, interaktif, dan menyenangkan di luar jam pelajaran formal. Ruang seluas 48 meter persegi ini dilengkapi dengan 50 buku bacaan berbahasa Inggris, 10 set games edukatif, 25 poster edukatif, perangkat multimedia lengkap dengan TV LED dan sound system, serta berbagai media pembelajaran digital yang komprehensif.

Program pengabdian berlangsung selama 10 bulan, dari Februari hingga November 2024, dengan tahapan yang terstruktur. Dimulai dari persiapan dan sosialisasi pada Februari 2024, workshop intensif untuk guru pada April 2024, implementasi kegiatan dari Mei hingga September 2024, dan evaluasi komprehensif pada Oktober-November 2024. English Corner mulai beroperasi secara rutin sejak Mei 2024 dengan jadwal 3 kali seminggu.

Seluruh kegiatan pengabdian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Singosari yang berlokasi di Pagas, Jalan Aragani Kompleks TNI AU Nomor 1, Gondorejo Ledok, Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sekolah ini memiliki 680 siswa yang tersebar di 18 rombongan belajar dengan fasilitas yang cukup memadai untuk mendukung pembelajaran inovatif.

Tim pengabdi terdiri dari Dr. Lasim Muzammil, M.Pd sebagai ketua, Rusfandi, M.A., Ph.D, serta mahasiswa S2 Darus Soleh dan Ika Hikmatur Rofiah dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Program ini juga didukung penuh oleh Dra. Sulistyowati, M.Pd sebagai penanggung jawab mitra dari sekolah, tiga guru Bahasa Inggris profesional, dan 15 siswa yang ditunjuk sebagai pengurus English Club.

Hasil survei awal terhadap 120 siswa menunjukkan bahwa 68% siswa menganggap Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan, 74% merasa kurang percaya diri berbicara, dan 81% jarang menggunakan Bahasa Inggris di luar kelas. Namun, kontras menarik terlihat dari data bahwa 89% siswa sangat tertarik dengan aktivitas Bahasa Inggris yang interaktif dan 92% berminat dengan games dan permainan bahasa. Kebutuhan akan wadah pembelajaran informal yang menyenangkan menjadi sangat mendesak.

Program dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan siswa, guru, dan sekolah sebagai mitra aktif. Metode pembelajaran mencakup participatory training, learning by doing, coaching dan mentoring, serta reflective practice. English Corner menyediakan berbagai aktivitas menarik mulai dari speaking club, games interaktif, movie screening, storytelling, drama, hingga English Day. Tim pengabdi melakukan pendampingan intensif setiap minggu dengan monitoring berkala dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kualitas implementasi.

HASIL YANG MENAKJUBKAN

Hasil evaluasi menunjukkan pencapaian luar biasa. Sebanyak 180 siswa terdaftar sebagai member aktif dengan rata-rata kehadiran 52 siswa per sesi dan tingkat kepuasan 94%. Kemampuan speaking meningkat 42%, listening 38%, dan vocabulary 35%. Minat belajar meningkat 55% dan kepercayaan diri siswa meningkat 68%.

Program berhasil membentuk English Club dengan 15 pengurus aktif yang mengelola English Corner secara mandiri. Produk luaran meliputi Modul Pengelolaan English Corner (150 halaman, proses ISBN), bank media pembelajaran digital, panduan 52 aktivitas mingguan, dan video dokumentasi. Model ini menjadi rujukan bagi 10 sekolah SMP lain di Kabupaten Malang. “English Corner membuat saya tidak takut berbicara Bahasa Inggris,” ungkap Putri, siswi kelas VIII. Kesuksesan program ini membuktikan bahwa lingkungan belajar yang supportif dapat meningkatkan minat dan kemampuan komunikasi siswa secara signifikan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top