Malang, Desember 2022 – Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) melalui Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris berhasil menyelesaikan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan kompetensi guru melalui penerapan Project-Based Learning (PjBL). Kegiatan ini dilaksanakan selama enam bulan, mulai Juli hingga Desember 2022, di dua sekolah mitra yaitu SMP PGRI 1 Wagir dan SMP PGRI 6 Malang. Program tersebut menjawab kebutuhan mendesak akan transformasi pembelajaran Bahasa Inggris yang lebih inovatif, sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka dan kebutuhan keterampilan abad ke-21.
Tim pengabdian terdiri atas Rusfandi, M.A., Ph.D., Dr. Teguh Sulistyo, M.Pd., serta mahasiswa S2, Ika Permata Sari, yang memegang peran sentral sebagai lead coaching assistant. Melalui observasi, survei awal, dan Focused Group Discussion, tim menemukan bahwa sebagian besar guru masih menggunakan pendekatan teacher-centered dan belum memahami konsep mendalam PjBL. Banyak tugas yang diberikan hanya berupa pekerjaan rumah skala besar tanpa landasan “Driving Question” yang kuat maupun produk akhir yang autentik. Selain itu, guru kesulitan menyusun rubrik asesmen yang mampu membedakan penilaian proses dan produk, padahal unsur tersebut menjadi tuntutan utama dalam penilaian proyek.
Untuk menjawab permasalahan itu, tim pengabdian melaksanakan PjBL Coaching secara kolaboratif dan berorientasi pada output nyata. Tahapan pelaksanaan mencakup analisis kebutuhan, workshop desain PjBL, coaching clinic individual, implementasi proyek, serta evaluasi akhir melalui post-test. Guru didampingi secara intensif dalam merancang RPP PjBL, menyusun rubrik penilaian ganda, serta mengonversi materi kurikulum seperti descriptive text menjadi proyek fungsional, misalnya mini-vlog promosi pariwisata lokal atau digital brochure. Proses pendampingan dilakukan secara bergantian di dua sekolah mitra dan melibatkan mahasiswa S2 sebagai jembatan antara teori akademik dan praktik lapangan.
Capaian program ini tergolong sangat signifikan. Berdasarkan hasil post-test, skor kompetensi guru meningkat dari rata-rata 58 menjadi 82, yang berarti kenaikan sebesar 42 persen. Seluruh guru berhasil menghasilkan total 16 RPP PjBL lengkap dengan rubrik asesmen yang layak implementasi. Selain itu, terbentuk Komunitas Guru PjBL SMP PGRI Malang Raya yang menjadi wadah berbagi praktik baik dan memastikan keberlanjutan program. Modul Panduan PjBL Ber-ISBN juga telah diselesaikan dan diserahkan kepada sekolah sebagai panduan resmi bagi guru Bahasa Inggris untuk merancang pembelajaran inovatif secara mandiri.
Dampak program tidak hanya terlihat pada peningkatan kompetensi guru, tetapi juga pada perubahan paradigma pembelajaran. Guru kini memahami bahwa PjBL tidak sebatas kerja kelompok, tetapi merupakan proses pembelajaran yang memerlukan perencanaan sistematis, integrasi teknologi, dan penilaian komprehensif. Penerapan rubrik ganda terbukti membantu guru menilai aspek kolaborasi, perencanaan dan kemampuan memecahkan masalah siswa, sekaligus menilai kualitas bahasa serta fungsionalitas produk yang dihasilkan.
Program ini juga memberikan kontribusi penting terhadap pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. Keterlibatan mahasiswa S2 di dua lokasi mitra secara efektif memenuhi IKU 2, yaitu pengalaman mahasiswa di luar kampus, sementara pemanfaatan Modul Panduan PjBL oleh sekolah mitra membuktikan realisasi IKU 5, yakni hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan sekolah mampu menciptakan perubahan nyata dalam praktik pendidikan. UNIKAMA melalui program Magister Pendidikan Bahasa Inggris tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga menghadirkan solusi langsung di lapangan. Dengan transformasi pembelajaran melalui PjBL, guru Bahasa Inggris kini lebih siap menghadapi era Kurikulum Merdeka dan menuntun siswa mencapai kompetensi abad ke-21 secara kreatif dan fungsional.