
Malang, 16 September 2024 – Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional dan mendekatkan pendidikan tinggi kepada masyarakat melalui kegiatan implementasi kerja sama lintas negara. Bekerja sama dengan Universiti Sains Malaysia (USM), KTEH Hutching Malaysia, dan God Management School Kasembon, UNIKAMA sukses menyelenggarakan dua kegiatan utama: Seminar Internasional dan International English Camp 2024.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi pertemuan akademik semata, tetapi juga menjadi ruang yang mempertemukan budaya, pendekatan pedagogis, dan semangat kolaboratif dari dua negara serumpun—Indonesia dan Malaysia. Kehadiran para narasumber dari Malaysia, pendamping dari kalangan mahasiswa USM, serta peserta dari berbagai sekolah di wilayah Malang Raya menambah semarak dan keberagaman acara yang berlangsung sepanjang hari tersebut.
Agenda pertama adalah Seminar Internasional dan Sharing Program “Serumpun Budaya” yang bertempat di UNIKAMA. Seminar ini mengangkat tema “A Framework for Creating Meaningful Differential Instruction Activities”, dan menghadirkan dua pembicara utama dari USM, yaitu Prof. Muhammad Kamarul Kabilan dan Dr. Yusnita Md Yunus. Dalam paparan mereka, keduanya membahas pendekatan inovatif dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang relevan dengan kebutuhan peserta didik masa kini, terutama dalam konteks pembelajaran yang bervariasi dan diferensiatif.
Seminar ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta praktisi pendidikan dari berbagai institusi. Diskusi yang terjadi selama sesi tanya jawab memperlihatkan antusiasme peserta dalam memahami serta mengadopsi pendekatan baru yang berbasis kebutuhan individual siswa. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para pendidik untuk saling bertukar pandangan dan pengalaman, serta membangun jejaring profesional yang lebih luas.
Agenda kedua yang tak kalah menarik adalah International English Camp 2024, yang berlangsung di kawasan wisata alam Coban Kethak, Kasembon. Berbeda dari kegiatan seminar yang bersifat formal, English Camp ini dirancang dengan pendekatan yang lebih interaktif dan menyenangkan. Peserta camp berasal dari kalangan siswa SMP dan SMA yang diundang secara terbuka untuk mengikuti kegiatan ini secara gratis.

Dengan melibatkan mahasiswa dari USM sebagai fasilitator, peserta mendapatkan pengalaman belajar Bahasa Inggris dalam suasana yang santai namun tetap edukatif. Berbagai aktivitas seperti games berbahasa Inggris, role-play, outdoor speaking sessions, dan cultural exchange memperkaya proses pembelajaran secara menyeluruh. Para siswa tidak hanya belajar Bahasa Inggris secara praktis, tetapi juga terpapar dengan budaya baru yang memperluas wawasan mereka tentang dunia luar.
Ketua Prodi Magister PBI UNIKAMA, Dr. Siti Mafulah, M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi nyata kerja sama internasional yang telah dibangun sejak awal tahun. “Kami ingin menghadirkan pengalaman belajar yang tak hanya teoritis, tetapi juga menyentuh ranah praktik dan kehidupan nyata. Lewat English Camp dan seminar ini, kami berupaya menciptakan ruang edukasi yang kaya akan makna dan kolaborasi lintas budaya,” jelas beliau.
Para peserta juga mengaku sangat antusias dan merasa terinspirasi. Salah satu siswa peserta English Camp menyatakan bahwa kegiatan ini memberinya motivasi baru untuk belajar Bahasa Inggris. “Senang sekali bisa belajar langsung dengan kakak-kakak dari Malaysia, mereka ramah dan banyak memberi tips belajar yang menyenangkan,” ujarnya.
Kegiatan pada tanggal 16 September ini menjadi simbol nyata dari semangat UNIKAMA dalam merangkul dunia luar dan membuka peluang global bagi civitas akademika dan masyarakat. Lebih dari sekadar kerja sama internasional, acara ini menunjukkan bagaimana sinergi dua negara dapat menghasilkan manfaat konkret dalam dunia pendidikan.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan hari itu, Magister PBI UNIKAMA semakin memantapkan langkahnya sebagai program studi yang adaptif, inovatif, dan terbuka terhadap perkembangan global. Semoga kegiatan-kegiatan serupa terus berlanjut dan membawa manfaat yang luas bagi semua pihak yang terlibat.